ini cerita masa kecil saya. Saya teringat akan cerita ini ketika kuliah kemarin siang. Teman saya iseng membuat burung-burungan khas jepang yang biasa disebut origami (padahal sedang kuliah, hihihi). Saya tersenyum mengingat cerita itu.
Sore itu, saya dan emak (sebutan sayangku untuk nenek saya) sedang duduk diteras depan rumah. Entah kenapa, tiba-tiba pikiran untuk membuat burung-burungan itu terlintas. Emak telah merawat saya dari kecil, hingga tanpa sungkan saya merepotkannya walau saya tahu emak sudah begitu tua. Saya minta emak untuk menyuruh seorang tetangga yang (saya tahu) bisa membuat burung-burungan itu.Woiala! emak pun pulang dengan membawa 1 ekor burung-burungan dari tetangga itu. Segera saya hancurkan lipatan burung-burungan itu. Bukan tidak menghargai upaya emak untuk menyenangkan cucunya tapi saya harus belajar membuat burung-burungan itu dari lipatan-lipatan yang tercetak di kertas itu. Saya lupa berapa lama saya belajar, dan taraaaa! saya bisa membuatnya! makasih Emak! muah! :* dan makasih untuk tetangga saya :)
Burung, titip salam untuk emak di surga. Sampaikan maaf saya jika selalu merepotkannya hingga akhir usianya, sampaikan maaf saya jika aku tidak bisa selalu disinya ketika sang pemilik nyawa menghampirinya dan sampaikan jika cucunya ini merindukan ocehan dan perhatiannya yang tak bisa hilang seumur hidup saya.
Terimaksih burung.
love you and miss u, emak :*
No comments:
Post a Comment